Mojokerto - Ada ratusan bangunan SD yang rusak, baik yang rusak parah, sedang maupun ringan. Dari 509 SDN, hampir 300 sekolah diantaranya mengalami kerusakan. "ada 199 bangunan SD yang mengalami kerusakan parah dan yang rusak ringan ada 198 bangunan SDN," ungkap Kurniawan Eka Nugraha anggota Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto dari fraksi PKS.
Keberadaan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan perlu mendapat perhatian. Dewan mendesak dinas terkait segera menyikapi dengan memberikan sentuhan perbaikan. Terlebih musim penghujan, bangunan tersebut sangat rentan mengancam keselamatan siswa.
Menurutnya, bangunan SDN yang parah, sangat memprihatinkan, tak hanya satu atau dua ruangan, namun sampai enam ruangan yang mengalami kerusakan. "Kondisi tersebut selain membuat siswa tidak nyaman, juga keselamatannya terancam," ujarnya.
Terlebih sekarang memasuki musim penghujan. Guyuran air hujan yang deras ditambah angin yang lebat, sangat mengancam bangunan tersebut. Karena itu, kondisi tersebut harus segera disikapi. " Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto harus cepat mengambil tindakan dengan membenahi bangunan sekolah-sekolah yang rusak itu," katanya.
Menurutnya, untuk anggaran perbaikan bangunan sekolah, pihaknya tidak melihat ada di APBD 2012. Namun, hal ini bisa disikapi dengan sumber anggaran lainnya, seperti DAK (Dana Alokasi Khusus) yang masih menunggu pelaksanaannya.
Salah satu gedung sekolah yang mengalami kerusakan berat adalah SDN Sumberwuluh II di Desa Sumberwuluh Kecamatan Dawarblandong. Gedung sekolah tersebut sudah ambruk hingga rata dengan tanah. Diduga kuat, runtuhnya bangunan tersebut karena lapuknya beberapa kayu penyangga bangunan yang sudah berusia lanjut itu.
Tiaran, Kasek SDN Sumberwuluh II menyebut, robohnya gedung yang dibangun sejak tahun 1980 itu terjadi Minggu (8/1) yang lalu. Hujan yang terus mengguyur memperparah kerusakan bangunan. "Saat roboh, tidak ada hujan dan tidak ada angin sama sekali," terangnya.
Tiba-tiba saja ruangan kelas IV bangunan SDN tersebut runtuh. Genting bangunan ambrol disertai kuda-kuda yang jebol. Akibatnya, pintu kaca di ruangan kelas itu pecah dan beberapa sudut tembok juga langsung roboh. Sebelum roboh, menurut Tiaran, kondisi bangunannya sudah memprihatinkan dan mengancam keselamatan siswam sehingga harus dikosingkan kelas tersebut. (Rdrmjk/Kyn)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Kepada Pengunjung silahkan Meninggalkan jejak dengan komentar yang membangun. untuk kritik dan saran atau yang ingin mengirimkan berita/beritanya ingin ditampilkan diweb bisa kirim datanya via email par_kabmojokerto1426@yahoo.com terimakasih.